Harga Daging Ayam Kampung Menjelang Ramadhan

Pergerakan Harga Daging Ayam menjelang ramadhan semakin fluktuatif. banyak faktor yang mempengaruhinya yang jelas semakin banyak  permintaan untuk keperluan di bulan ramadhan ini. harga yang menanjak naik tentunya sangat menguntungkan bagi peternak kecil maupun besar. karena hasil panenan mereka akan mendapatkan nilai lebih dari harga standart pasar.

Tips untuk peternak kecil dalam menjual hasil panen ayam.

  1. Panenlah ayam pada waktu yang tepat di bulan bulan yang permintaannya tinggi.
  2. Cari pembeli dengan harga yang tinggi dengan cara survey harga pasar tertinggi.
  3. Pilih ayam yang masuk kriteria potong dengan bobot yang sesuai permintaan pasar.
  4. Jangan tergiur dengan harga tengkulak yang memberi harga tinggi tetapi pengambilan panen secara bersamaan, karena bobot tiap tiap ayam berbeda.
  5. Lakukan Penimbangan bobot secara teliti.
Demikian update informasi seputar Harga daging ayam kampung menjelang bulan ramadhan, semoga bermanfaat.


ayam kampung harga ramadhan

Related Posts:

Usaha Mandiri Ternak Ayam Kampung



ayam kampung banyuwangi
Setiap orang pasti selalu ingin hidup sejahtera dengan penghasilan yang tinggi tiap bulan. Tapi, kenyataan yang kita lihat saat ini menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan masalah utama yang belum bisa diatasi dengan tuntas. Hal ini terutama terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Pekerjaan yang tidak menentu serta tidak adanya modal membuat kehidupannya menjadi semakin memprihatinkan.

Kemiskinan akan dapat ditekan jika sebagian besar masyarakat memiliki jiwa wirausaha. Mereka mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada menjadi sumber untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Dari dulu sampai sekarang, masyarakat sangat akrab dengan ternak, khususnya ayam buras (ayam kampung). Sesuai dengan namanya, ayam kampung dipelihara seadanya, diumbar disekitar rumah dan diberi pakan seadanya serta dipelihara beberapa ekor sebagai tabungan jika sewaktu-waktu butuh uang.

Pemeliharaan ayam kampung jika dipelihara secara intensif dan serius tentunya akan menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Saat ini telah banyak penelitian-penelitian mengenai produksi, nutrisi dan ekonomi ayam kampung yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi masyarakat. Disamping itu, ayam kampung merupakan plasma nutfah bangsa Indonesia yang harus dilestarikan dan bahkan dikembangkan.

Beternak ayam kampung secara intensif memiliki prospek yang cerah. Hal tersebut dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang lebih tinggi pada daging unggas daripada dengan daging non unggas, Tingkat kesukaan konsumen pada daging ayam kampung lebih tinggi daripada daging unggas lain, tersedianya dukungan sumberdaya pakan lokal, peluang ekspor ternak dan hasil-hasil ternak masih terbuka luas, terdapat hampir diseluruh wilayah Indonesia dan ayam kampung memiliki ketahanan terhadap penyakit.

Salah satu kendala yang mungkin dihadapai adalah isu flu dan ancaman burung, tapi hal ini sudah dapat diatasi dengan sosialisasi flu burung, penerapan kebersihan dan biosekuritas yang baik. Strategi yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan prospek ayam kampung yaitu dibangun sentra-sentra peternakan ayam kampung, penggalian potensi pakan lokal yang ada dan perlu ada kerjasama pemerintah baik pusat dan daerah dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan usaha ayam kampung secara intensif. Jika kita sesegera mungkin menerapkan strategi ini, maka kemiskinan akan semakin cepat untuk ditekan.

Related Posts:

Peluang Usaha Peternakan Ayam Kampung

Peluang Usaha Peternakan ayam Kampung 95 persen dilakukan di pedesaan, dan oleh masyarakat umum, bukan pengusaha. Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia Ade Zulkarnain menyebutkan, sebanyak 22 juta rumah tangga mempunyai ternak ayam kampung berkisar antara 3-15 ekor. Sedangkan rumah tangga usaha ayam lokal hanya satu juta rumah tangga usaha dengan jumlah ternak minimal 30 ekor.


Permintaan yang tinggi terhadap produk unggas akan menguntungkan peternak dan menopang perekonomian pedesaan. Salah satu produk unggas yang terkenal selain ayam broiler adalah ayam kampung.

Berbeda dengan ayam broiler yang bibitnya impor, ayam kampung menggunakan bibit lokal. Meskipun diproduksi di kampung tetapi harga daging ayam kampung premium dengan konsumen kelas menengah ke atas.

Enam ons ayam kampung dihargai Rp 80.000. Rasa daging ayam kampung yang lebih gurih dengan tekstur lebih lembut mengalahkan pamor dari ayam ras. Ayam ras banyak ditemukan di pasar tradisional sedangkan market ayam kampung adalah di ritel-ritel modern.

Lain dengan olahan daging ayam ras yang banyak ditemukan di sembarang warung-warung, maka olahan daging ayam kampung hanya ditemukan di rumah-rumah makan terkenal di perkotaan.

[livestockreview]

Related Posts:

Usaha Berternak Ayam Kampung Siap Potong.

Usaha Berternak Ayam Kampung Siap Potong.
Usaha memproduksi ayam kampung siap potong saat ini menjadi bisnis peternakan yang banyak di lakukan oleh para peternak. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembesaran anak ayam umur sehari hasil penetasan.

sampai ayam siap potong (60 hari). Ayam dipelihara pada kandang indukan untuk ayam umur 1 – 30 hari, sedang 31 – 60 hari ayam dipelihara pada kandang litter, atau pun kandang umbaran tetapi lebih dianjurkan unruk memakai kandang cage/kandang box. karena ayam akan fokus pada pembesaran saja dan tidak banyak pergerakan dan aktifitasnya,


Kepadatan kandang yang diberlakukan adalah :

Umur 1 - 30 hari adalah 25 –30 ekor per m2

Umur 31 – 60 hari adalah 10 – 15 ekor per m2

Pakan yang diberikan untuk anak ayam umur 1 - 30 hari adalah pakan komersial (BR1) dengan kandungan protein kasar 21 %. Pada ayam umur 30 – 70 har, pakan yang diberikan adalah pakan formula BPTP terdiri dari pakan komersial (BR 2), jagung, bekatul dan mineral. Air minum untuk semua umur ayam diberikan secara ad libitum.
Dalam kegiatan pembesaran ini yang perlu di fokuskan meliputi : pertambahanbobot badan, konsumsi dan konversi pakan, bobot karkas, mortalitas, Input-output usaha. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, dilakukan juga analisis input-output usaha terhdap usaha pembesaran ayam (Amir dan Knipscheer, 1989).

Untuk mengetahui hasil akhir dalam pembesaran ayam kampung ini dilakukan Evaluasi karkas dengan menimbang berat badan ayam apakah sesuai dengan nilai ekonomisnya. dan penjualannyapun biasanya memotong bagian-bagian karkas dan non karkas. Pada pemotongan karkas yang paling disukai rumah potong dan restoran ini mempunyai Parameter yang diamati adalah bobot potong, bobot non karkas (kepala, leher, kaki), bobot karkas, bobot bagian karkas (dada, paha, punggung, pinggul dan sayap).

Untuk konsumsi Restoran dan Hotel Karkas ayam hasil pemotongan tersebut selanjutnya dimasak dalam bentuk ayam goreng. Hasil masakan tersebut tentunya sangat enak karena ayam kampung berbeda dengan ayam negri dari rasa dan gurihnya.para penikmat ayam goreng akan menilai rasa, keempukan, penampakan, kesukaan dibandingkan dengan masakan yang sama dari daging ayam kampung dan ayam ras pedaging pasti lebih disukai ayam kampung.


Related Posts:

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung
Ayam kampung yang merupakan ternak lokal Indonesia menarik minat masyarakat untuk menjadikannya sebagai komoditas bisnis. Alasannya karena pangsa pasar yang masih besar, permintaan yang terus meningkat, sementara pasokannya masih kurang.

Hal itu diakui Naryanto, peternak ayam kampung di wilayah Parung Bogor Jawa Barat.Dengan berbendera Siu Eng Group,pria yang akrab disapa Anto ini serius menekuni ayam kampung pada 2005. Meskipun sebelumnya, sejak 1980 ia sudah mulai beternak ayam jantan.

Bahkan Anto pernah mencoba menjalani usaha peternakan broiler (ayam pedaging). Namun, harus menelan kerugian besar akibat terjadinya wabah flu burung pertama di Indonesia pada 2004. “Kerugian besar karena saat itu belum ada vaksin flu burung),”ungkapnya kepada TROBOS Livestock.

Akhirnya, Anto memilih ayam kampung sebagai fokus bisnisnya disamping ayam jantan. Ia beralasan, ayam kampung dikenal tahan terhadap penyakit seperti gumboro, Newcastle Disease (ND), flu burung, dan bakteri E. coli.“Kami juga ingin menjadikan ayam kampung sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.

Selain itu, ayam kampung memiliki kelebihan kualitas daging yang khas dan rendah lemak.Juga hargajual ayam kampung di pasarlebih stabil dibandingkan broiler menjadi alasan yang kuat bagi Anto untuk mantap terjun ke bisnis ini. “Kalau harga broiler layaknya saham saja, harganya naik turun tidak jelas,”katanya.

Saat ini, Anto memiliki beberapa kandang di wilayah Parung dengan luas area yang berbeda-beda antara 5– 20 ribu m2. Sedangkan untuk peternakan ayam jantan tersebar di Serang, Sukabumi, dan Lampung.

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung
Kembangkan Pembibitan
Tidak hanya melakukan usaha pembesaran, Anto pun mengembangkan usaha pembibitan (breeding farm) ayam kampung. Ia melakukan seleksi ayam-ayam lokal seperti pelung, merawang, kedu, dan bangkok sebagai parent stock(indukan). “Kami menggarap pembibitan karena persoalan pasokan DOC (Day Old Chick/ayam umur sehari). Kalau tidak memproduksi DOC sendiriproses produksi ayam kampung konsumsi menjadi terhambat,” jelasnya.

Untuk induk pejantan, Anto memilih jenis ayam pelung dan bangkok. Hal ini karena ukuran tubuhnya yang besar dan pertumbuhan DOC yang lebih cepat. Sementara, ayam kedu dan merawang diseleksi untuk menjadi induk betina karena produksi telurnya yang banyak. Saat ini, peternakannya memiliki populasi total sekitar 100ribu ekor ayam kampung.Dan, 10 % diantaranya merupakan parent stock.

Pakan Pabrikan
Guna mencapai performa ayam kampung yang optimal, Anto masih bergantung pada penggunaan pakan pabrikan. Ia beralasan, berbeda dengan pakan broiler, pakan ayam kampung lebih rendah proteinnya yaitu sekitar 18 % sehingga harganya sedikit lebih murah daripada pakan broiler. “Harga pakan ayam kampung lebih rendah Rp 300 dibanding pakan broiler,”ungkapnya.

Jenis pakanayam kampung yang digunakan dibedakan menjadi 2 yakni pakan ayam starter dan pakan ayam komersial. Pakan ayam komersial memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan pakan ayam starter.

Garap RPU
Tidak hanya menjual ayam kampung hidup, Siu Eng Grouppun sudah memiliki Rumah Pemotongan Unggas (RPU)dengan kapasitas 2.000 ekor/hari sehingga produk yang dijual tersedia dalam bentuk karkas. RPU yang dijalankan Anto sudah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat pada 2012dan petugas penyembelihan yang sudah bersertifikat.

Dalam memasarkan hasil ternaknya, Anto menjual ayam hidup ke pasar-pasar tradisional di wilayah Parung. Setiap harinya, permintaan ayam kampung hidup berkisar antara 1.500–2.000 ekor/hariyang dijual Rp 35ribu per kg.

Sedangkan, karkas ayam dikirim ke berbagai pasar swalayan dan rumah makan di wilayah Jabodetabek(Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi), bahkan sudah dikirim hingga ke Jambi. Permintaan dalam bentuk karkas sekitar 1.000 ekor/hari dan dijual dengan harga Rp 35ribu/ekor. “Untuk pedagang di pasar-pasar di daerah Parung saat ini sudah menjadi langganan kami meskipun pada awal membuka usaha harus bekerja keras untuk menawarkan ayam kampung ke pasar, rumah makan, dan supermarket,” kenang Anto.

Ia menyatakan, dari pengalaman permintaan ayam kampung selalu meningkat dan akan signifikandi saat bulan Ramadhan dan menjelang lebaranyang bisa mencapai 3.000 ekor/hari

Sebagai upaya mengembangkan bisnis ayam kampungnya, dalam jangka pendek, Anto akan membuka RPU otomastis dengan kapasitas 3.000 ekor/hari. Juga menambahpopulasi parent stock menjadi sekitar 3– 5 ribu ekor.

Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock Edisi 175/ April 2014

Related Posts:

Metode Menyusun Ransum Pakan Ternak

Setelah kita mengenal bahan pakan ayam dan kebutuhan gizi ayam, maka tahap
selanjutnya adalah menguasai metode menyusun ransum.

1. Metode coba-coba
Cara ini tidak akan banyak kesalahan bila bahan yang digunakan tidak banyak jenisnya. Kelemahannya pertimbangan batasan maksimal atau minimal bahan sulit diterapkan.
Sebagai contoh, kita misalnya akan menyusun ransum ayam buras masa starter dengan kebutuhan protein 17% dan energi sebanyak 2.700 kkal/kg. Berdasarkan angka kebutuhan tersebut kita mempunyai perkiraan bahan-bahan yang akan digunakan seperti di bawah ini.
a. ransum ayam jadi BR 1 atau Bs, yang kadar proteinnya 22% sebanyak 55%.
b. Bekatul yang kadar proteinnya12% sebanyak 30%.
c. Jagung kuning giling dengan kadar protein 9% sebanyak 15%.
Setelah dilakukan pengecekan kadar proteinnya 17,05% dan energi (ME) 2.853,6 kkal/kg. Kadar protein sudah mencukupi, tetapi energinya masih terlalu banyak. Untuk memperbaiki misalnya disubsidi sebagian bekatul dengan dedak halus yang kadar energinya lebih rendah, yaitu 2.650 kkal/kg.

Hasil susunan ransum yang baru adalah sebagai berikut:
a. Ransum ayam jadi BR 1 atau BS, yang kadar proteinnya 22%sebanyak 55%.
b. Bekatul yang kadar proteinnya 12% sebanyak 10%.
c. Dedak halus yang kadar proteinnya 11,9% sebanyak 20%.
d. Jagung kuning giling dengan kadar protein 9% sebanyak 15%.
Setelah dilakukan pengecekan, kadar protein 17,03% dan energi 2.606,2 kkal/kg.
Cara penghitungan metode coba-coba ini, dapat digunakan untuk menyusun
ransum ayam buras umur selanjutnya, yaitu 12-22 minggu dan >22minggu.

Berbagai Contoh Susunan Ransum untuk Ayam Buras

a. konsentrat ayam petelur: jagung giling: dedak = 1:2:2 + vitamin sebanyak 0,5 kg/100 kg ransum. Pemberian ransum sebanyak 90 g/hari/ekor. Hijauan/sayuran 2x/minggu. Produksi telur 30-35%.

b. Dedak: jagung: konsentrat: tepung ikan = 5:3:1:1 plus vitamin dan mineral. Ransum diberikan 90-100 g/hari/ekor.

c. Konsentrat: dedak = 1:3 (untuk anak ayam); 1:5 (untuk ayam dewasa).

d. Ada juga konsentrat: jagung: dedak = 1:2:3 (ayam buras masa bertelur).

Selain contoh di atas, maka ada contoh lain yaitu sebagai berikut.

susunan ransum ayam kampung petelur

Pemberian ransum pada umur 1-7 hari sebanyak 30 g/ekor/hari; umur 1-8 minggu sebanyak 60 g/ekor/hari, umur 8-20 minggu sebanyak 80 g dan >20 minggu sebanyak 90-100 g/ekor/hari.

Berikut ini juga contoh lain susunan ransum ayam buras

ransum pakan ayam buras kampung

ayam kampung pustaka



Related Posts:

Jual DOC Ayam Kampung di Banyuwangi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...