Cara Penetasan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas

Cara Penetasan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas, maka induk ayam kampung terus menerus dapat menghasilkan telur, tanpa terpotong oleh masa mengerami selama 21 hari dan juga tanpa terpotong waktunya untuk membesarkan anak-anak ayam setidaknya untuk jangka waktu 30 – 45 hari.

Penetasan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas

Masing-masing jenis alat mesin tersebut tentu berbeda cara membuatnya. Untuk mengetahui lebih lanjut teknis pembuatan mesin tetas tersebut, kami akan mengupasnya di lain kesempatan. Selain membuat sendiri, Anda juga bisa membeli mesin tetas.
Pilihlah mesin penetas telur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Mesin tetas yang baik adalah yang memiliki prosentase penetasan yang tinggi, walaupun prosentase penetasan yan tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh mesin penetas saja, tetapi juga oleh bibit yang baik, pemeliharaan dan lain-lain. Mesin penetas telur juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhan penetasan telur hanya 100 butir per periode, tidak efektif kalau kita gunaka mesin penetas berkapasitas 500 butir.
Periksa dengan seksama kelengkapan mesin tetas dan pastikan dapat beroperasi dengan baik dengan suhu dan kelembaban yang tepat sebelum telur dimasukkan. Suhu ideal ruang mesin tetas pada kisaran 37-38 derajat Celcius, meski telur dapat menetas pada suhu antara 36 sampai dengan 40 derajat celsius.

Proses penetasannya, pertama, pemasukan telur ke mesin tetas, dilakukan setelah dipastikan mesin tetas benar-benar siap untuk dipergunakan, parameter kesiapan mesin tetas adalah suhu sudah sesuai dengan standard, kelembaban udara cukup ideal, tidak ada lubang yang akan mengurangi performa mesin tetas. Sebelumnya mesin tetas telah disemprot dengan disinfectant terlebih dahulu. Dan bersihkan telur-telur ayam dari berbagai macam kotoran. Selama 3 hari pertama telur didiamkan dalam mesin tetas dan tidak usah dibuka dan tidak dilakukan pembalikan telur. Cukup diamati suhu di dalam ruangan, jika suhu sudah konstan di nilai ideal biarkan saja, jika tidak perlu disesuaikan. Setelah 3 hari sudah bisa dilihat telur-telur yang memiliki benih atau tidak. Telur yang tidak memiliki benih ayam perlu disortir karena tidak akan menetas, telur ini masih bisa untuk dikonsumsi dan masih bisa dijual atau dijadikan makanan.

Memasuki hari keempat sampai hari ke 18, telur ayam sudah harus kita bolak-balik sehari 2 sampai 4 kali, bahkan 6 kali, frekuansi pemutaran telur akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin sering akan semakin baik. Pada hari keempat tersebut telur perlu diangin-anginkan dengan cara membuka tutup mesin penetas selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit. Proses mengangin-anginkan telur ini perlu dilakukan setiap 3 sampai 4 hari sekali sampai hari ke 18.

Dalam masa pengeraman ini yang perlu diperhatikan selain suhu dijaga supaya tetap konstan adalah kelembaban udara. Jika kelembaban dirasa kurang bisa ditambahkan dengan menyemprotkan air hangat ke telur-telur. Pada Penetasan telur ayam hal ini jarang perlu dilakukan. Pada hari ke 18 telur sudah tidak perlu lagi dibolak-balik, diamkan dalam mesin tetas, mesin tetas ditutup dan cukup dikontrol parameter suhu ruangan dan kelembabannya.

Setelah hari ke 21 telur ayam sudah menetas, bahkan di hari ke 20 kemungkinan sudah ada yang menetas. Segera pindahkan anakan ayam yang menetas ke ruangan lain agar tidak mengganggu telur yang belum menetas. Tempat pemindahannya haruslah ruangan yang bersuhu sama. Anak ayam yang baru menetas masih menggunakan energi dari makanan cadangan dari telur, sedikit demi sedikit dilatih makan dengan menaburkan makanan di bulu-bulunya.

Related Posts:

Jenis Vaksin Ayam Kampung

Vaksin adalah program pemberian kekebalan terhadap virus tertentu. Jenis Vaksin Ayam Kampung ada dua tipe , vaksin live / hidup di lakukan dgn cara tetes mata dan minum
dan vaksin kill / mati   di lakukan dengan suntik / injeksi.
Vaksin tersebut antara lain vaksin AI, gumboro, ND, cacar, IB,dan mareks. Ada juga beberapa vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti vaksin kolera dan coryza

vaksin ayam

Berikut ini jadwal, cara dan Jenis Vaksin Ayam Kampung :
~UMUR : 3 / 4 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ TETES MATA
~UMUR : 11 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO ke1~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 18 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 24 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO KE2 ~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 35 HARI ~ VAKSIN : AI H5 - N9 ~ SUNTIK 1 DOSIS
~UMUR : 39 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

jenis vaksin ayam

Pertama yang harus dilakukan adalah beli vaksin ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone dll ke toko peternakan (poultry shop). jangan lupa membawa wadah yang kedap udara panas (seperti termos dingin atau kotak box stereoform gabus), agar kondisi vaksin selama perjalanan pulang dalam kondisi tetap dingin. vaksin bisa disimpan dulu di kulkas di ruangan pendingin (suhu 2-5^C), BUKAN di tempat chiller / pembuat es batu.
Pembelian vaksin bisa agak banyak agar bisa di stock di kulkas, sehingga pada setiap dibutuhkan sudah ada tersedia dirumah.

agar vaksin bisa maksimal kesuksesanya maka harus di perhatikan cara memperlakukan vaksin dan cara memberikan vaksin pada ayam
vaksin harus di jaga kualitas nya jgn sampai menurun :
-harus di simpan pada suhu 2-8°C
-jangan sampai Terkena sinar ultraviolet (sinar matahari secara langsung)
-jangan sampai tercemar bahan kimia seperti desinfektan, kaporit, detergent dan lain sebagainya
-Pengenceran jangan berlebihan sewaktu digunakan
-jangan sampai Tercemar logam-logam berat seperti Zn (seng), Pb (timbal), dan Hg (air raksa)

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan progr am vaksinasi antara lain :
-Vaksin harus dirawat dan sisimpan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
-Ayam yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
-Keadaan nutrisi ayam cukup baik
-Keadaan sanitasi kandang dan lingkungan baik
-Pelaksanaan vaksinasi dalam waktu dan umur yang tepat
-Peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan baik dan steril

Dalam pelaksanaan vaksinasi ayam, ada beberapa teknik atau cara yang umum dilakukan antara lain vaksinasi melalui air minum, tetes mata, tetes hidung atau mulut, spray, suntikan dam tusuk sayap. Untuk menghindari ayam yang divaksin mengalami stress, maka ayam perlu mendapat suplai vitamin khususnya vitamin anti stress sebelum dan sesudah pelaksanaan vaksinasi.

Vaksinasi melalui tetes mata (intraocular), hidung (intranasal), dan mulut.

Pelaksanaan vaksinasi melalui tetes mata, hidung, dan mulut biasanya untuk ayam yang berumur di bawah 1  minggu dengan maksud untuk mencegah netralisasi vaksin oleh antibody maternal (bawaan dari induk). Cara ini cukup memakan waktu dan tenaga karena dilakukan per ekor ayam, tetapi kelebihannya sangat efektif karena dosis tepat dan merata untuk setiap ayam. Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebaiknya dilakukan secara bersama-sama (lebih dari dua orang). Langkah-langkah pelaksaaannya adalah sebagai berikut:
Pelarut  dimasukkan ke dalam botol vaksin setengahnya, kemudian kocok sampai tercampur rata, usahakan jangan sampai berbuih
Campuran larutan dan vaksin yang sudah rata pada botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam botol pelarut dan kocok lagi perlahan agar tercampur rata
Teteskan satu persatu pada ayam melalui mata atau hidung atau mulut, jangan tergesa-gesa tunggu sampai betul-betul masuk

Vaksin pemberian dengan cara di minumkan.

Untuk vaksin yg Pemberian pada  ayam melalui air minum diberikan double dosis. Misal ayam yang akan divaksin minum berjumlah 400 ekor maka bisa diberikan vaksin 2x dosis atau 800 dosis (800 dosis tidak ada) maka diberikan 1.000 dosis. Pemberian double dosis ini agar ayam yang minum sedikit atau belakangan tetap mendapatkan vaksin 1 dosis.

1. pagi hari ayam di-PUASA-kan minum dulu. semua tempat minum baik ember, galon, atau selokan minum harus dikuras airnya sampai bersih. Terus dibiarkan kosong kering sampai sekitar 3 jam atau sampai jam 9~10 pagi. (ayam akan kehausan sehingga pada saat nanti diberikan vaksinasi minum secara barengan).
2. Men-CAMPUR vaksin dengan air minum. Ambil ember atau timba  kemudian isi dengan air sumur. Jumlah air minum diperkirakan sekitar 100 cc / ekor, jadi kalau misal 400 ekor x 100 cc = 40 liter air minum. Kalau ada air sumur ini bisa ditambah dengan susu skim untuk menetralkan kandungan air dari logam yang terkandung dalam air. Kemudian vaksin (ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone) yang dihitung dan disiapkan double dosis diambil dari kulkas, kemudian tutup dibuka, kemudian direndam dalam air minum yang sudah disiapkan sampai virus yang berupa gumpalan (seperti tepung) bisa larut bercampur dengan air. Aduk secara perlahan sehingga bisa tercampur merata. Air larutan vaksin sudah siap diberikan.
3. Pada saat proses pemberian larutan vaksin minum ini diperlukan tempat minum lebih banyak (tempat minum ditambah banyak), dengan tujuan agar semua  ayam yang dalam kondisi kehausan bisa minum berbarengan tidak berebut minum. Atur sedemikian rupa agar larutan vaksin tidak tumpah agar proses vaksinasi bisa sempurna. Teliti apabila ada ayam yang malas minum agar bisa minum, atau atur agar ayam yang terlalu rakus minum minggir ganti ayam lain bisa minum.
4. Biarkan bebek minum larutan vaksin sampai (hampir) habis. Pada tempat minum yang hampir habis bisa diganti atau langsung ditambah isi dengan air sumur. Demikian seterusnya sampai semuanya tempat minum diisi atau ditambah air minum sumur.
5. Bekas botol vaksin disingkirkan musnahkan dengan cara ditanam dalam tanah dengan kedalaman minimal 30 cm.

Vaksinasi dengan cara penyuntikan.

Vaksinasi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin, lokasi penyuntikan dapat di daerah di bawah kulit (subcutan) yaitu pada leher bagian belakang sebelah bawah dan pada otot (intramuscular) yaitu pada otot dada atau paha. Langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Alat suntik yang akan dipakai harus bersih dari sisa pemakaian sebelumnya, kemudian lepaskan bagian-bagian alat suntik dan sterilkan lebih dulu dengan cara direbus selama 30 menit dihitung mulai saat air mendidih
Kocok terlebih dahulu vaksin dengan hati-hati hingga tercampur rata (homogen) sebelum digunakan
Suntikkan vaksin pada ayam dengan hati-hati sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Untuk 1000 dosis vaksin dilarutkan dalam 500 cc aquades, untuk 500 dosis vaksin dilarutkan dalam 250 cc aquades dan demikian seterusnya. Setiap ekor ayam disuntik dengan dosis 0,5 cc pada otot dada
Vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan sevara hati-hati. Bila dilakukan dengan ceroboh mengakibatkan kegagalan dan akan berakibat fatal. Akibat fatal yang mungkin terjadi antara lain ayam menjadi stress sehingga kematian tinggi pasca penyuntikan, leher terpuntir (tortikolis), terjadinya abses (kebengkakan) pada leher, terjadi infeksi bakteri secara campuran dan ayam menjadi mengantuk kurang bergairah.
vaksin ayam suntik


SEKILAS MENGENAL VAKSIN ND CLONE
Dalam melaksanakan program vaksinasi ND peternak disediakan dalam 2 (dua) pilihan jenis vaksin yaitu vaksin ND aktip (virus ND dalam keadaan hidup) dan vaksin ND inaktip ( vaksin killed yaitu vaksin dengan virus dalam kondisi mati).
Penggunaan dan hasil kekebalan yang didapat dari kedua jenis vaksin ini berbeda. Kalau vaksin ND aktip hasil kekebalan diperoleh seketika pada saat vaksin diberikan pada ayam dan titer kekebalan yang dihasilkan tinggi. Pemberian vaksin ND aktip biasa dilakukan secara : tetes mata, tetes mulut atau melalui air minum. Namun vaksin ND aktip ini hasil kekebalan yang dihasilkan tidak bisa lama bertahan karena sifat kekebalan yang dihasilkan sebagai pertahanan pertama (penjaga) kekebalan, jadi apabila terjadi serangan virus ND pada ayam maka yang ‘melawan’ pertama adalah hasil kekebalan dari vaksin ND aktip. Dalam kondisi normal kekebalan dari vaksin ND aktip bisa bertahan baik selama maksimal 2 (dua) bulan.
Sedang vaksin ND inaktip hasil kekebalan yang diperoleh baru sekitar 14 hari setelah diberikan. Pemberian vaksin ND inaktip selalu dengan cara disuntikan / injection : bawah kulit leher (waktu doc) dan suntik dada / paha pada umur remaja atau dewasa. Kekebalan yang didapatkan tidak terlalu tinggi tetapi bisa bertahan sampai 6 (enam) bulan karena sifat kekebalan yang diperoleh adalah sistem deposit yaitu hanya digunakan waktu darurat apabila kekebalan dari hasil vaksinasi ND aktip tidak cukup.
Jadi sifat dari hasil vaksinasi ND inaktip adalah pertahanan terakhir terhadap serangan virus ND. Kombinasi program vaksinasi ND aktip dan sekaligus vaksinasi ND inaktip akan menghasilkan kekebalan yang sempurna. Meski terjadi serangan yang hebat dari virus ND, apabila ayam sudah diprogram vaksinasi kombinasi ND aktip / inaktip maka ayam dipastikan selamat dan tidak mengalami kematian berarti (sedikit).

 Dalam pemberian vaksin ND aktip via minum peternak disediakan 2 (dua) pilihan yaitu vaksin ND Lasota aktip dan vaksin ND Lasota Clone. Jenis vaksin ND Lasota Clone ini sebetulnya sama dengan vaksin ND Lasota aktip tetapi punya kelebihan yaitu sifat vaksin aktip yang schoking (mendobrak / mengguncang) sudah dilemahkan / dihilangkan sehingga efek vaksinasi yaitu stress sudah tidak ada. Vaksinasi menggunakan ND Clone dianjurkan untuk jadwal vaksinasi ulangan dan digunakan apabila kondisi ternak ayam kita kurang sehat. Dalam kondisi ayam kurang sehat apabila divaksin ulang ND aktip akan timbul stress yang menyebabkan beberapa kematian post habis vaksinasi. ND Clone adalah solusi pilihan vaksinasi ulang baik ayam dalam kondisi sehat atau kurang sehat.
dan yg terakhir kita harus perhatikan Cara mencegah terjadinya kegagalan vaksinasi antara lain :
-Vaksin aktif harus disimpan dalam suhu 2-8°C
-Jaga kebekuannya (dalam kondisi beku kering)
-Jangan membuka vial vaksin atau botol kemasan apabila belum siap benar akan digunakan
-Campurkan vaksin sesegera mungkin bila akan digunakan
-Lakukan vaksinasi dengan dosis yang tepat
-Ikuti petunjuk dan prosedur dari pabrik asal pembuat vaksin
-Jangan terburu-buru dalam melakukan vaksinasi (asal cepat)
-Vaksin harus tercampur secara merata (homogen)
-Air yang digunakan untuk melarutkan vaksin harus bebas dari desinfektan

program vaksin ayam

Program vaksinasi & pengobatan adalah keharusan dilakukan yang tidak boleh ditawar tawar lagi, tidak boleh dikurangi, tidak boleh di tunda tunda jadwal pemberianya. . Pemberian kekebalan jalan satu-2nya hanya melaksanakan program vaksinasi yang tepat, cermat dan akurat. Peternak harus disiplin melaksanakan.

semoga bermanfaat.

Related Posts:

Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung

Kali ini saya akan memposting artikel tentang Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung. Sebetulnya banyak sekali jenis peluang usaha di bidang peternakan yang bisa dikembangkan, namun Anda juga perlu memikirkan bagaimana prospek serta permintaan pasar dari usaha yang kita jalani untuk jangka panjang.
Dari sudut kacamata bisnis, ternak ayam kampung menjadi salah satu bisnis yang sangat menarik untuk kita tekuni. Alasannya adalah membudidayakan ayam kampung dirasa cukup mudah dibandingkan dengan ternak ayam broiler. Apalagi yang perlu kita perhatikan yaitu harga dari ayam kampung sendiri saat ini cenderung naik berbanding terbalik dengan harga ayam broiler yang lebih fluktuatif.
ternak ayam kampung


Jika anda ingin memulai usaha di bidang peternakan khususnya usaha ternak ayam kampung perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:

Gali informasi sebelum beternak


Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.
Selain itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang lain, yang bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman beternak ayam kampung. Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung anda bisa melakukan kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari beternak yang bersangkutan.
Anda juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian maupun dari swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.

Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam

Sejak jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur nya masih cukup rendah.
Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.
jika ingin memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya Anda harus memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus.

Fokus Menentukan Arah Usaha

Sedari awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam kampung) yang tepat dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging, sehingga hasil dari ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kita adalah kurang fokus dalam memilih jenis usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahakan bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya. Akibatnya hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.
Yang perlu menjadi cacatan penting adalah DOC petelur dan DOC pedaging berbeda dalam sistem pemeliharaanya. DOC petelur dalam pemeliharaanya lebih difokuskan kepada percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam, sedangkan DOC pedaging pemeliharaanya lebih pada kualitas dagingnya dan lama pemeliharaan. Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC pedaging jangan sampai tertukar pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya pemeliharaan.

Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula


Bagi Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya menggunakan tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan pendanaan. Berikut ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam memulai bisnis ternak ayam kampung.
Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam kampung pedaging, sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk dikembangbiakan. Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah dibandingkan pelihara ayam petelur. Waktu pembesaran ayam pedaging hingga siap panen cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5 bulan. Apabila sudah melewati tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda bisa memulai menambah segmen usaha seperti pembibitan ayam pedaging maupun ternak ayam petelur.
ternak ayam kampung petelur

Untuk Anda yang mau memulai bisnis ayam kampung petelur, bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam petelur berusia 4 hingga 5 bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap untuk menghasilkan telur pada usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup singkat dan efektif daripada membeli DOC yang membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama dan untuk mengurangi resiko selama masa pemeliharaan.

Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur dengan mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan baru sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman di bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan dengan baik.
Mulailah Dari Skala Kecil

Bagi Anda yang masih pemula dalam memulai bisnis ayam kampung, kami menyarankan untuk tidak serta merta investasi besar dalam beternak meskipun modal yang dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai ternak ayam kampung beberapa puluh ekor sebagai permulaan, ini penting dilakukan bisa digunakan sebagai media pembelajaran beternak ayam kampung. Amati sekaligus pelajari bagaimana perilaku ayam kampung serta teknik pemeliharaannya ( Learning by Doing ).
Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam selama periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak ayam kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya. Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal  simpanan yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode selanjutnya

Pelajari Waktu Memulai Beternak


Dalam memulai beternak ayam kampung perlu mempertimbangkan keadaan musim, karena bisa berpengaruh terhadap hasil ternak. Kami menyarankan untuk memulai beternak ayam kampung ketika musim kemarau atau awal musim kemarau. Pada musim tersebut, kita akan lebih mudah dalam proses pemeliharaan.
Kami contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam memelihara DOC pada malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun jika dilakukan pada musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot karena kelembapannya tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika memasuki pancaroba atau pergantian musim, DOC lebih gampang terserang penyakit.
“Apabila Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung ketika musim penghujan, kami sarankan untuk memelihara doc di kandang yang memiliki pemanas. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan serangan penyakit dan kematian. Kami tidak menyarankan memulai beternak ayam kampung ketika masa pancaroba”
Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang tahun karena memang permintaan akan ketersediaan ayam kampung cukup stabil, begitupun dengan harganya yang cenderung stabil dan makin merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan pasar biasanya terjadi pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari raya, produksinya digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.

Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan


Anda perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai kebutuhan ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya. Pada umumnya peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai standar sudah mempunyai perlengkapan yang memadai.
Jagalah kebersihan kandang ayam, pastikan tempat pakan dan minum sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Bersihkan kandang beserta peralatannya tidak terkecuali tempat pakan dan minum ketika sudah mulai kotor. Peralatan lain yang harus dimiliki oleh peternakan ayam kampung yaitu perlengkapan pembibitan seperti genset dan cooling room. Genset digunakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena bisa mengganggu proses penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama padam maka telur terancam tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan telur diperlukan mesin tetas yang dipakai secara manual maupun otomatis.

Perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu cooling room dipakai dalam masa pembibitan yang merupakan ruang khusus tempat menyimpan telur yang memakai pendingin udara. Fungsi dari cooling room adalah sebagai media penyimpan sementara telur tetas sebelum dijual atau sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Untuk menyimpan telur tetas di cooling room sebaiknya memakai suhu dibawah suhu normal ruangan yaitu sekitar 25°C , gunanya untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu dini sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan.
penetasan ayam kampung

Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam beternak ayam kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah waktu dalam pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada kandang. Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk digunakan sebagai bahan evaluasi beternak ke depan.
Demikianlah artikel sipendik tentang Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung, semoga bisa memberikan manfaat buat pembaca. Salam sukses..

Related Posts:

Ciri-Ciri Ayam Kepanasan (Heat Stress) dan Pencegahannya

kandang ayan panas


Kita tahu Heat stress atau Ayam panas dalam adalah suatu gejala yang terjadi pada ayam merasakan panas berlebih pada tubuhnya, jadi terkadang meskipun cuaca diluar tidak terlalu panas namun bisa saja ayam mengalami heat stress, oleh karena itu ciri ayam panas dalam jangan terlalu berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dalam kandang namun alat pengukur suhu, namun  yang kita pakai sebagai indicator atau pengukur adalah ayam itu sendiri. Hal ini disebabkan jika ayam mengalami panas yang berlebih maka hal itu akan dapat kita ketahui dari perilaku ayam itu sendiri.

Para peternak sekalian, musim panas yang berkepanjangan pada sebagian daerah di Indonesia jelas membawa dampak bagi usaha peternakan dalam hal ini peternakan ayam pedaging maupun ayam petelur. Hal yang dirasakan peternak adalah tingkat produksi ayam yang tidak maksimal seperti tingkat kematian yang tinggi, berat badan rendah, FCR tinggi, kandang menjadi lebih bau karena kotoran basah (padahal tidak ada hujan), dan serangan penyakit yang terkadang berujung pada kematian yang tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi, jawaban yang paling mungkin adalah karena heat stress atau stress akibat panas.

Para pembaca sekalian, lantas pertanyaanya bagaimana cara mengatahui ayam kita mengalamai stress panas dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya? Nah, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa kita tidak bisa berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dikandang namun kita melihat ayamnya hal ini karena ayam akan menunjukan tanda awal sebelum terkena heat stress. Sebenarnya tanda awal ini merupakan upaya ayam supaya tidak terjadi panas yang berlebihan dalam tubuhnya.

Adapun tanda awal ciri ayam panas dalam bisa dikelompokan menjadi 4 yaitu :

1.Radiasi : ini ditandai dengan ayam melebarkan sayap dan mengangkat bulu-bulunya. Jika Anda bingung seperti apa, silahkan Anda membayangkan induk ayam kampung yang sedang menjaga anak-anaknya saat ada sesuatu yang membahayakan anak-anaknya

2.Konduksi : ayam merapat kepada benda-benda padat seperti litter atau tembok. Tujuannya agar panas yang ada pada tubuhnya dapat sedikit  berpindah pada benda tersebut.

3.Konveksi : ini ditandai dengan ayam yang banyak minum agar suhu tubuhnya turun. Jadi kalo anda lihat koq stok air cepat sekali habis dan pakan banyak sisa, waspadalah!

4.Evaporasi : ini ditandai dengan gejala gasping dan painting atau ayam menggap-menggap. Ini merupakan evaporasi lewat paru-paru.


Nah, bagaimana supaya stress akibat panas tersebut tidak terjadi? Saran saya pribadi (Adapun saran saya ini mungkin bertentangan dengan pendapat lain namun itu merupakan hal yang wajar, karena setiap orang akan berpendapat berdasarkan keilmuan dan pengalamannya, dan berdasarkan keilmuan dan pengalaman saya yang tidak seberapa saran saya adalah :

1. Usahakan membangun kandang dari timur ke barat.

Memang banyak pendapat juga yang menyebutkan bahwa sebaiknya membangun kandang dari utara ke selatan. Akan tetapi, kandang utara-selatan hanya cocok di eropa atau Negara yang mempunyai 4 musim dimana musim panas cukup singkat, berbeda dengan Indonesia yang musim panasnya cukup lama, apalagi sudah setahun penuh rasanya tidak tidak turun musim hujan. Dengan kondisi demikian Jika kita membangun kandang utara-selatan maka pada pagi hari ayam kepanasan dan sore hari juga.

2. Sering melihat keadaan ayam.

Hal ini agar kita dapat melihat 4 tanda awal yang sudah saya sebutkan sebelumnya (radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi) sehingga kita dapat cepat bertindak. Yang perlu kita ingat juga, bahwa bisaanya kalo suhu siang hari sangat panas,bisaanya suhu menjelang subuh dingin banget, jadi kadang ayam malah banyak mati pada malam hari karena kedinginan (saling tindih ataupun bisa karena kekurangan oksigen)

3. Perbanyak ventilasi, buka semua tirai pada saat cuaca panas


4. Perhatikan litter.

Karena litter yang sudah tidak layak dapat menjadi sumber panas tanpa kita sadari
Menggunakan air hujan buatan. Bentuknya bisa macam-macam, bisa dengan kita memasang kran berputar yang bisaanya dipakai untuk siram rumput dilapangan atau bisa dengan modifikasi lain sesuai kondisi dan situasi masing-masing.

5. Bisa membuat kolam di lingkungan kandang.

lebih bagus kalo kolam lele, jadi bisa sekalian kalo ada ayam yang mati bisa jadi pakan lele. Tapi harus waspada, jangan sampai pernah kolam tidak berisi karena bisa jadi tempat kembangbiak nyamuk yang akan memicu malaria.

6. Bisa menanam pohon peneduh disekitar kandang

Memberikan suplemen bernutrisi tinggi seperti Improlin-G yang akan meminimalisir efek stress akibat panas dan membantu mensuplai nutrisi sehingga berat badan tidak jeblok dan FCR tidak meroket.

7. Memberikan suplemen imunitas

seperti imunose untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan sekaligus dapat membuat feces menjadi lebih kering sehingga kandang tidak berbau menyengat. Jika perlu anda juga dapat menyemprotkan protexol yang mampu menghilangkan bau feces sebanyak 90% dalam waktu singkat

8. Memberikan antibiotic jika sudah muncul gejala penyakit.


Harapan saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat, semoga semakin banyak orang yang sukses beternak ayam.

Related Posts:

Waspada!!! Cuaca Sangat Tinggi Penyebab Kematian Ternak Ayam

Tingkat kematian ayam ternak di berbagai daerah sangat tinggi. 

cuaca penyebab kematian ternak

Ini disebabkan penyakit dan cuaca di tempat itu yang tak menentu. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyehatan Hewan dan Penyehatan Veterine Dinas Peternakan dan Pertanian (Disnaktan), Sukamto. Cuaca merupakan faktor  yang sangat  mempengaruhi produksi usaha peternakan dalam hal ini adalah peternakan ayam, oleh karena itu diera peternakan yang modern dan cuaca yang tidak menentu saat ini banyak peternak tertarik untuk membuat kandangnya menjadi kandang tertutup atau close house sehingga kondisi ayam tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca. Akan tetapi, membangun kandang close house membutuhkan dana yang tidak sedikit dan bagi sebahagian peternak di  Indonesia  hal itu masing sangat memberatkan. Lantas, bagaimana cara mengatasi perubahan cuaca yang ekstrim seperti musim panas yang panjang seperti yang sedang dialami di pulau jawa dan sekitarnya?

Heat stress atau stress karena panas  adalah suatu gejala yang terjadi pada ayam merasakan panas berlebih pada tubuhnya, jadi terkadang meskipun cuaca diluar tidak terlalu panas namun bisa saja ayam mengalami heat stress, oleh karena itu kita jangan terlalu berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dalam kandang namun alat pengukur suhu, namun  yang kita pakai sebagai indicator atau pengukur adalah ayam itu sendiri. Hal ini disebabkan jika ayam mengalami panas yang berlebih maka hal itu akan dapat kita ketahui dari perilaku ayam itu sendiri. “Sangat tinggi tingkat kematiannya. Dalam satu kandang, semuanya bisa mati,” katanya. Pihaknya berupaya menurunkan tingkat kematian ayam ternak dengan cara penyuluhan kepada peternak untuk mencegah kematian dan penyebaran wabah penyakit ayam. Selain wabah penyakit, kematian ayam juga dipengaruhi cuaca, sementara cuaca di beberapa daerah yang tak menentu.

musim panas yang berkepanjangan pada sebagian daerah di Indonesia jelas membawa dampak bagi usaha peternakan dalam hal ini peternakan ayam pedaging maupun ayam petelur. Hal yang dirasakan peternak adalah tingkat produksi ayam yang tidak maksimal seperti tingkat kematian yang tinggi, berat badan rendah, FCR tinggi, kandang menjadi lebih bau karena kotoran basah (padahal tidak ada hujan), dan serangan penyakit yang terkadang berujung pada kematian yang tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi, jawaban yang paling mungkin adalah karena heat stress atau stress akibat panas.

Para peternak sekalian, sebagaimana telah saya sebutkan di atas bahwa, heat stress dapat menyebabkan beberapa  seperti  berat badan yang rendah , FCR yang tinggi, kandang menjadi lebih bau, tigginya kejadian CRD dan berujung pada deplesi yang tinggi. Hal tersebut sangat berkaitan karena saat ayam mengalami heat sress maka ayam akan lebih banyak minum dibandingkan kondisi bisaanya. Proses ini dilakukan oleh ayam untuk mendinginkan suhu tubuhnya yang panas. Akibat dari banyak minum ini maka pakan yang masuk ke saluran pencernaan tidak dapat diserap secara maksimal dan keluar bersama feces sehingga akan banyak kita lihat pakan yang masih utuh keluar bersama feces. Aktifitas ayam yang banyak minum ini juga menyebabkan kotoran ayam menjadi lebih cair. Nah, pakan yang tidak tercerna sempurna yang keluar bersama feces yang yang cair tadi jelas membuat kondisi kandang menjadi lembab dan berbau busuk yang akibatnya dapat memicu gangguan pernafasan pada ayam sehingga banyak kita temui dilapangan tidak ada hujan namun koq ayam seperti kena pilek. Selain itu, yang membuat ayam kita lebih gampang sakit adalah ketidakcukupan atau defiensi atau kekurangan nutrisi akibat pakan yang masuk tidak terserap dengan baik. Kekurangan nutrisi akibat heat stress ini juga dapat menimbulkan kegagalan vaksinasi artinya vaksin yang diberikan tidak melindungi terhadap serangan penyakit.
“Agar mendapatkan keuntungan lebih, peternak harus bisa menekan tingkat kematian. Agar bisa bersaing dengan ayam dari luar daerah” lanjutnya.

Kematian mendadak pada ayam ternak, jelas Sukamto, bukan disebabkan wabah virus flu burung (H5N1), Melainkan karena Cuaca Sangat Tinggi Penyebab Kematian Ternak Ayam. Untuk itu, masyarakat jangan khawatir dengan wabah flu burung tersebut. “Yang jelas konsumen harus menerapkan kebersihan perseorangan, agar terhindar dari wabah tersebut,” imbaunya.

dari berbagai Sumber.

Related Posts:

Peluang Bisnis Ternak Ayam Kampung, Untungnya Menggiurkan!

Menjalankan bisnis sampingan di bidang ternak adalah bisnis yang paling mudah untuk dilakukan


ternak ayam kampung

Peluang bisnis di bidang ternak sebagai bisnis sampingan sekarang ini memang masih terbuka lebar. Kebutuhan masyarakat akan makanan hewani beserta turunannya juga masih sangat tinggi dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu jenis hewan yang sampai dengan saat ini masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah ayam kampung.
Menjalankan bisnis sampingan di bidang ternak adalah bisnis yang paling mudah untuk dilakukan siapa saja termasuk para karyawan di sela-sela waktu luang setelah pulang bekerja. Selain mudah untuk dilakukan, bisnis sampingan bidang ternak ini juga merupakan peluang bisnis sampingan di rumah yang bisa dibidik oleh para pelajar, mahasiswa hingga ibu rumah tangga dalam jumlah atau skala tertentu.

Peluang bisnis beternak ayam kampung ini dikatakan mudah karena ternak ayam hanya membutuhkan perhatian pada saat memberi makan saja, yaitu di pagi dan sore hari. Ternak ayam di rumah tentu saja jumlahnya menyesuaikan dengan berapa luas area pekarangan rumah yang dimiliki di rumah. Jika Anda ingin memulai bisnis ternak ayam kampung di rumah sebagai bisnis sampingan, maka berikut ini adalah 3 tahapan yang perlu Anda perhatikan.

1. Perencanaan

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis ternak adalah menentukan suatu perencanaan. Ketahuilah terlebih dahulu mengenaiilmu dasar budidaya ayam secara garis besar, karena setiap bisnis pasti mempunyai resiko tidak terkecuali ternak ayam. Resiko yang paling berat adalah resiko kematian yang terjadi secara mendadak, biasanya disebabkan oleh penyakit flu burung dan gumboro. Jika ternak ayam Anda di area sekitar rumah dan berdekatan dengan pemukiman maka pastikan ayam-ayam Anda divaksinasi dan kandang juga harus disterilisasi secara rutin dengan disinfektan. Jika dirasa perlu, Anda juga bisa meminta penyuluhan kepada petugas peternakan mengenai budidaya ternak ayam kampung sehingga dengan mudah Anda dapat melakukan perencanaan peternakan secara teliti.

2. Penyediaan Kandang Ternak

Buatlah kandang ternak ayam kampung dengan ukuran 1 meter persegi dengan diisi 7 ekor ayam kampung, itu adalah ukuran yang optimal jika Anda ingin memelihara ayam kampung dengan sistem full kandang. Kandang yang baik untuk memelihara ayam kampung adalah model ren atau postal dimana kandang tidak perlu dilapisi oleh litter, karena pemeliharaan ayam kampung lebih lama jika dibandingkan dengan ayam broiler. Kandang model ren adalah kandang ayam dengan sebagian kandang diberi atap dan sebagiannya lagi dibiarkan terbuka. Bagian kandang yang tertutup itulah yang biasa digunakan oleh ayam kampung berteduh dan tidur dan bagian yang terbuka digunakan untuk makan dan bermain.

3. Pembelian Bibit Ayam

Bibit ayam adalah anak ayam yang berumur sekitar 1 sampai 7 hari yang biasa disebut juga dengan DOC (Day Old Chick). Untuk budidaya ayam kampung, sebaiknya jangan membeli bibit ayam yang masih DOC tetapi belilah bibit ayam yang sudah dalam keadaan dara karena perawatannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan DOC. Dimana untuk bibit ayam yang masih DOC itu harus diberi pakan khusus, harus divaksinasi dan harus dihangatkan. Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis sampingan beternak ayam kampung ini adalah pemeliharaan, kesehataan, penanganan saat panen dan pasca panen.

Nah, itulah beberapa tahapan yang penting untuk pelaku bisnis perhatikan dalam membudidayakan ternak ayam kampung. Semoga ide bisnis ini dapat Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan besar bagi Anda. 
Selamat mencoba dan Salam sukses!

Penulis : Putri Rosmalia Octaviyani

Related Posts:

Jual DOC Ayam Kampung di Banyuwangi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...